NEWSJAMBI.ID, SAROLANGUN- Satu orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintahan kabupaten Sarolangun yang menjabat sebagai Bendaharawan disalah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di nyatakan positif gunakan narkoba.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil tes urine mendadak yang dilakukan pihak Kesbangpol kabupaten Sarolangun bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang Hari, pada acara sosialisasi Gerakan Non Tunai (GNT) di ruang pola kantor bupati Sarolangun pada tanggal 21 Juli 2020 kemarin.
Kepala Kesbangpol kabupaten Sarolangun, Hudri saat dijumpai diruang kerjanya, Senin (27/07/2020) mengatakan bahwa hasil tes urine yang dilakukan beberapa waktu yang lalu telah keluar hasilnya, dari total 96 Bendaharawan yang dilakukan tes urine, satu orang dinyatakan positif.
“Hasilnya sudah keluar, ada satu orang yang di nyatakan positif,” ujar Hudri.
Dijelaskan Hudri, hasil tes urine dari BNNK Batang Hari tersebut akan segera Ia sampaikan kepada bupati Sarolangun sembari menunggu arahan bupati terkait adanya satu orang yang dinyatakan positif gunakan narkoba.
“Secepat mungkin kita sampaikan ke bapak bupati terkait hasil tes urine ini,” katanya lagi.
Saat ditanyai mengenai sanksi terhadap ASN yang di nyatakan positif gunakan narkoba tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya hanya selaku pelaksana kegiatan dan sifatnya hanya menyampaikan hasilnya ke bupati Sarolangun, sehingga bisa di tindak lanjuti oleh pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sarolangun.
“Untuk tindak lanjutnya akan di proses oleh BKPSDM, karena itu ranahnya BKPSDM, makanya secepatnya akan kita laporkan ke bapak bupati,” katanya lagi.
Ia juga berharap agar ASN yang ada di kabupaten Sarolangun bersih dari narkoba. Sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa tercapai sesuai yang diharapkan bupati Sarolangun.
“Harapan kita, pasca tes urine yang dilakukan kemaren menjadi efek jera dan warning keras bagi ASN di lingkungan Pemda Sarolangun untuk menjauhi Narkoba, ASN Sarolangun harus bebas dari Narkoba,” tegasnya lagi.
Dijelaskan lagi, dari jumlah target 133 bendaharawan yang direncanakan dilakukan tes urine, hanya 96 bendaharawan yang sudah di tes urine.
“Target awal 133 peserta yang kita lakukan tes urine, tapi yang hadir pada acara kemarin cuma 96 orang. Artinya masih ada 37 Bendaharawan yang belum tes urine, untuk 37 orang itu akan kita lakukan tes urine, hanya saja waktu dan tempat belum bisa kita tentukan,” jelasnya.
Untuk diketahui, seperti berita sebelumnya, pihak kesbangpol kabupaten Sarolangun bersama BNNK Batang Hari melakukan tes urine mendadak pada peserta acara sosialisasi Gerakan Non Tunai (GNT) di ruang pola Pemkab Sarolangun pada Selasa (21/07/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sementara, peserta pada acara sosialisasi GNT tersebut merupakan para bendaharawan yang ada di lingkup pemerintahan kabupaten Sarolangun, baik itu bendaharawan di OPD, Pemerintah kecamatan, puskesmas hingga bendaharawan sekolah atau UPTD. (ika)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Discussion about this post