NEWSJAMBI.ID, SAROLANGUN– Belum diketahui apa penyebab pastinya, Namun aksi nekad seorang pemuda asal desa Teluk Kecimbung Kecamatan Bahtin VIII terjun bebas dari jembatan gantung berakhir naas.
Informasi yang di dapat dilapangan, pemuda belia tersebut bernama Apriyanto (15). Ia ditemukan sudah tak bernyawa lagi setelah tenggelam terbawa arus sungai pasca terjun dari jembatan gantung di desa Teluk Kecimbung.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Senin (17/08/2020) sekitar pukul 05.00 wib dan mayat AP ditemukan warga beberapa jam setelah kejadian.
Menurut keterangan salah satu warga dilokasi kejadian, Deky awalnya ada salah satu warga yang tinggal di sekitaran tepi sungai mendengar ada suara minta tolong, dan warga tersebut langsung bergegas menuju sumber suara, sesampai disana suara minta tolong tidak terdengar lagi dan di duga mungkin korban sudah tenggelam.
“Kejadian pastinya kita dak tau juga bang, tapi pas ditemukan dia sudah meninggal dunia,” ujar Deky.
Dijelaskanya, Kejadian diperkirakan sekitar pukul 05.00 Wib disaat warga hendak melaksanakan sholat subuh namun sontak menjadi heboh karena ada suara teriakan minta tolong dari warga.
“Kejadian Subuh bang, kito dak tau jugo, tau tau lah heboh, karena warga yang mendengar suara minta tolong dari sungai tu langsung manggil warga lainnyo,” terangnya.
Lanjutnya, setelah adanya informasi bahwa ada warga yang meloncat dari jembatan, pihak desa langsung memberikan pengumuman ke pada warga desa Teluk Kecimbung RT 05 RW 03 dan langsung menghubungi BPBD Tim SAR Kabupaten Sarolangun.
Di saat Tim SAR dalam perjalanan ke arah bahtin VIII belum sampai ke desa teluk kecimbung, korban sudah di temukan oleh warga desa teluk kecimbung dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
Sementara, Sekdes Teluk Kecimbung, Hudal Hakim mengatakan bahwa korban AP diduga sengaja terjun dari jembatan gantung tersebut, hal ini disebabkan sebelumnya korban pernah melakukan hal serupa namun bisa diselamatkan oleh warga.
“Sebelumnya korban juga pernah meloncat dari jembatan, tapi masih bisa di selamat kan oleh warga karena kejadian pada siang hari, dan ini kejadian kedua dan dilakukan pada waktu Subuh,” ujar Sekdes. (ika)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Discussion about this post