NEWSJAMBI.ID, SAROLANGUN– Ratusan Masyarakat Sarolangun yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pecinta Keadilan Kebenaran (AMPKK) Kabupaten Sarolangun menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Sarolangun, Senin (24/8/2020).
Adapun tujuan aksi ratusan masyarakat yang merupakan karyawan PT. APTP yakni meminta kepada pemerintah kabupaten Sarolangun untuk membuka portal serta penutupan aktivitas PT. APTP. Hal ini di anggap merugikan masyarakat yang bekerja di perusahaan tersebut.
Dalam orasinya yang disampaikan oleh Jim Jimmy meminta pemerintah kabupaten Sarolangun untuk membuka kembali aktifitas PT. APTP sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sebagai karyawan dan membuka kembali portal akses masuk PT.APTP yang saat ini masih ditutup.
“Penutupan portal dan penghentian aktivitas PT. APTP menyebabkan kerugian pada masyarakat yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan itu, maka dari itu, kita meminta agar pemerintah kabupaten Sarolangun untuk membuka portal akses masuk ke lokasi perusahaan,” ujar Jim Jimmy selaku korlap dalam orasinya.
Pantauan di lapangan, setelah melakukan orasi sekitar 30 menit lebih, sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara massa dan keamanan aksi dari Satpol PP dan aparat Kepolisian yang menjaga pagar masuk kantor Bupati. Meskipun demikian tidak terjadi bentrok dan para unjuk rasa langsung ditemukan kesepakatan setelah adanya pengarahan dari kakan Kesbangpol Sarolangun, Hudri.
Perwakilan massa diminta masuk ke kantor Bupati untuk dilakukan mediasi bersama pejabat pemerintah Kabupaten Sarolangun, hanya saja para unjuk rasa tidak bisa bertemu bupati dan Wakil Bupati dan hanya ditemui asisten 1 bidang pemerintahan, Arif Ampera.
Dalam mediasi tersebut disepakati untuk dilakukan pertemuan kembali pada tanggal 27 Agustus 2020 dengan melibatkan langsung dari pihak PT. APTP dari pusat. (ika)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Discussion about this post