NEWSJAMBI.ID, SAROLANGUN- Wakil Bupati Sarolangun H Hillalatil Badri melakukan launching perdana program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) yang difokuskan ke sektor Ketahanan Pangan. Hal itu dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan ekonomi di Kabupaten Sarolangun ditengah wabah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini, yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
Wakil Bupati Sarolangun H Hillalatil Badri mengatakan bahwa program P2DK yang merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Sarolangun itu dengan besaran Rp 200 juta per desa dan kelurahan, dapat digunakan untuk kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Khususnya ditengah wabah virus corona ini, pemerintah berupaya untuk terus meningkatkan stabilitas pangan dan ekonomi.
“Hari ini kita melakukan penanaman perdana program launching P2DK di desa Lubuk resak, Kecamatan Cermin Nan Gedang,” ujar Wabup, Senin (31/08) kemarin.
Menurut Wabup, fokus ketahanan pangan melalui program P2DK ini bisa diarahkan untuk padi, jagung, ataupun peternakan dan perikanan.
Seperti di Desa Lubuk Resam, dana P2DK diarahkan untuk penanaman padi sawah. Yang tentunya, diharapkan kedepan Kabupaten Sarolangun tetap surplus padi.
“Beberapa hal yang kita bantu terkait seluruh benih, pengelolaan digunakan melalui menu P2DK. Tentu dari pemerintah, kita harapkan pangan kita tidak minus tapi surplus, kita tahu sekarang ekonomi yang dilanda covid-19 ini, tentu program pemerintah baik pusat maupun daerah harus digunakan pada sektor pertanian untuk menunjang ekonomi masyarakat,” katanya lagi.
Kemudian bisa juga diarahkan untuk padi ladang, penanaman jagung, sayur-mayur, bahkan ke sektor perikanan. Serta nantinya juga diharapkan dapat mengingkari inflasi daerah, karena diketahui memang kebutuhan sembako yang ada dipasar di Kabupaten Sarolangun masih memasok dari luar daerah.
“Kita sarolangun sudah ada dana P2DK, inilah yang kita harapkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kita. Juga mengurangi inflasi, dari pada pasar, karena biasanya harga naik karena banyak mendatangkan dari daerah luar,” terangnya.
Ia menegaskan kedepan agar dinas PMD selalu leasing sektor dan seluruh Camat untuk dapat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program P2DK di sektor ketahanan pangan ini.
“Program P2DK ini harus benar-benar di peruntukkan sesuai kebutuhan masyarakat, jadi kepala desa maupun lurah harus jeli melihat kondisi masyarakat dalam hal ini tentang ketahanan pangan, jangan sampai di peruntukkan bukan sesuai kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kegiatan itu, tampak Wakil Bupati H Hillalatil Badri turut didampingi Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Tomy Radya Lubis, Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiyono, Sik, MTCP, CFE, Sekda Ir Endang Abdul Naser, Para Asisten, Para Kepala OPD, serta unsur Tripika Kecamatan serta kelompok tani dan tamu undangan lainnya. (ika)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Discussion about this post